Jumat, 21 Agustus 2009

enzim katalase

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENGAMATAN KERJA ENZIM KATALASE

I. Tujuan

Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase

II. Alat dan bahan

a. Lumpang porselen

b. Rak tabung reaksi

c. 8 buah tabung reaksi

d. Pipet tetes

e. Pembakar spirtus disediakan oleh sekolah

f. Penjepit tabung

g. H2O2 10%

h. Hcl 5%

i. NaOH

j. Air suling

k. Ekstrak hati

l. Ekstrak tumbuhan (bayam)

m. Kapas/tissue di bawa oleh kelompok

n. Sabun cuci piring (sunlight)

o. Batang lidi (10 cm) dan korek api

III. Hipotesa

Enzim katalase berpengaruh terhadap penguraian racun H2O2

IV. Langkah kerja

a. Membuat ekstrak hati dan ekstrak tumbuhan dengan cara melumatkannya ke dalam lubang porselen, sambil meneteskan air suling (10ml)

b. Memberi label a, b, c, dan d pada empat buah tabung reaksi dan 1, 2, 3, dan 4 pada tabung reaksi yang lainnya

c. Mengisi tabung a, b, c, dan d masing-masing dengan 1cm ekstrak hati dan tabung 1, 2, 3, dan 4 masing-masing dengan 1cm ekstrak tumbuhan

d. Menambahkan 5 tetes Hcl ke dalam tabung b dan 2

e. Menambahkan 5 tetes NaOH ke dalam tabun c dan 3

f. Memanaskan tabung D dan 4 sampai mendidih

g. Memberi kira-kira 1 cm H2O2 ke dalam tabung 1,2,3,4 dan a,b.c.d. kemudian menutupi dengan penutup ibu jari

h. Mengamati gelembung yang terbentuk. Kemudian memasukkan batang lidi yang membara dan mengamati bara apinya.

i. Mengamati dan mencatat banyaknya gelembung yang terjadi


V. Landasan teori

Seluruh reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel, memerlukan jasa enzim. Enzim di sintesis di dalama sel, tetapi aktivitasnya tidak selalu di dalam sel. Berbagai reaksi kimia yang dikendalikan oleh enzim, antara lain respirasi, pertumbuhan, perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, pencernaan, fiksasi nitrogen, dan pembentukan urine.

Enzim mempunyai sifat-sifat:

  1. Enzim berfungsi sebagai katalisator, artinya sebagai zat yang mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.Denagn demikian enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak.
  2. Enzim adalah suatu protein, ini terbukti karena enzim di dalam larutan membentuk suatu koloid.
  3. Kerja enzim bersifat khusus/khas, artinya bahwa enzim tidak dapat bekerja pada semua zat, tetapi hanya mampu menghidrolisis H2O2 + O2.
  4. Enzim tidak tahan panas. Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan dalam sel. Kebanyakan enzim akan aktif pada kisaran suhu tertentu.

Ada dua teori mengenai cara kerja enzim, yaitu teori lock and key (gombok-anak kunci) dan induced fit (kecocokan terinduksi).
Teori gembok-anak kunci
sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.

Teori induced fit
Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.

VI. Hasil pengamatan

a) Tabel hasil pengamatan

label

larutan dan perlakuan

data pengamatan

gelembung

nyala api

a

hati + H2O2

+++

++

b

hati + Hcl + H2O2

++++

++

c

hati + NaOH + H2O2

+++

+++

d

hati (dipanaskan) + H2O2

++

+

label

larutan dan perlakuan

data pengamatan

gelembung

nyala api

a

bayam + H2O2

+

+

b

Bayam + Hcl + H2O2

-

-

c

Bayam + NaOH + H2O2

-

-

d

bayam (dipanaskan) + H2O2

-

-

Ket:

- : tidak ada, + : sedikit, ++ : sedang, +++ : cukup banyak, ++++ : banyak sekali

b) Pertanyaan

1. Gelembung gas apakah yang terbentuk?

Terjadi gelembung gas menandakan telah terjadi reaksi?(tuliskan reaksi tersebut!)

2. dari hasil percobaan, faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan dengan menggunakan data hasil percobaan yang mendukung jawabanmu!

3. Di dalam tubuh, proses apakah yang menghasilkan H2O2?

4. Apakah yang terjadi jika tubuh banyak tertimbun H2O2?

5. Apakah enzim katalase juga terdapat pada tumbuhan? Pada bagian manakah pada tumbuhan terdapat banyak enzim katalase?

c) jawaban

1. Gas O2 oksigen karena apabila hati di tambah H2O2 lalu di buka,makaakan timbul gelembung gas O2.di mana apabila di tempatkan bara di atas tabung tadi sehingga bara tersebut menyala yang membuktikan bahwa reaksi pembakaran tadi menghasilkan O2

reaksi H2O2 H2O + O2

2. suhu (suhu netral, tidak optimal apabila suhu tinggi), derajat keasaman (asam dan basa) (Hcl dan NaOH), konsentrasi pH

3. sisa-sisa hasil katabolisme dalam tubuh (ekskresi)

4. dapat merusak kulit, menimbulkan bisul-bisul putih, keracunan.

H2O2 (hidro peroksida) adalah cairan bening agak lebih kental daripada air yang merupakan oksidator kuat. Dalam proses ini di produksi sejumlah kecil bahan toksik seperti radikal, tipe radikal bebas turunan O2 reaktif sangat signifikan dalam tubuh. Enzim yang mengubah H2O2 menjadi air dan oksigen adalah katalase.

Molekul H2O2 di dala eritrosit, hal ini mengakibatkan peningkatan jumlah eritrosit yang mengalami denaturasi

5. iya, batang dan daun

VII. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
a. suhu
dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. pH
dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.
Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi

VIII. Daftar pustaka

Yani, Riana, dkk.2008.SMS Biologi 3A SMA kelas XII.Bandung:Rosda
Syamsuri,Istamar.2004.Biologi untuk SMA kelas XII.Malang:Erlangga
Aryulina,Dyah.2007.Biologi III.Jakarta:Esis

Rabu, 19 Agustus 2009

bulan ramadhan udah deket..

sucikan hatii.. bersihkan diri..